KECUBUNG
(Datura
metel, Linn.)
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Datura
Spesies : Datura metel
Sinonim:
Datura fastuosa, Linn. D. alba, Ness. D.
fastuosa, Linn. Var alba C.B.Clarke. Daturae folium,
Hindu datura, Datura sauveolens, Datura
stramonium, Hyoscyamus niger,Black Henbane, Devil's Trumpet, Metel, Downy
Thorn-Apple.
Nama Lokal:
Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), Bemebe (Madura), Bulutube
(Gorontalo), Taruapalo(Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kecubu (Halmahera,
Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa).
Kecubung juga terdapat di Cina, Inggris, dan Belanda
Nama Melayu:
Kechubung,
Terung pengar, Terung pungak
.
Morfologi:
Kecubung (Datura metel) termasuk
jenis tumbuhan perdu tahunan yang mempunyai pokok batang kayu, keras dan tebal.
Cabang : Cabangnya banyak dan mengembang
ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Tinggi dari tumbuhan
kecubung 0,5-2 m.
Daun : Berbentuk bulat telur, tunggal, tipis,
dan pada bagian tepinya berlekuk lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan.
Serta ujung dan pangkal meruncing dan pertulangannya menyirip. Daun Kecubung
berwarna hijau.
Bunga : Bunga Kecubung tunggal menyerupai
terompet dan berwarna putih atau lembayung. Mahkotanya berwarna ungu. Panjang
bunga lebih kurang 12-18 cm. Bunga bergerigi 5-6 dan pendek. Tangkai bunga
sekitar 1-3 cm. Kelopak bunga bertaju 5 dengan taju runcing. Tabung mahkota
berbentuk corong, rusuk kuat, dan tepian bertaju 5. Taju dimahkotai oleh suatu
runcingan. Benang sari tertancap pada ujung dari tabung mahkota dan sebagai
bingkai berambut mengecil ke bawah. Bunga mekar di malam hari. Bunga membuka
mnjelang matahari tenggelam dan menutup sore berikutnya.
Buah : Buah Kecubung hampir bulat yang salah
satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah Kecubung bagian luarnya
dihiasi duri-duri pendek dan dalamnya berisi biji-biji kecil warna kuning kecoklatan.
Diameter buah ini sekitar 4-5 cm. Buah yang masih muda berwarna hijau,
sedangkan yang sudah tua berwarna hijau tua. Bakal buah dalam paroan bawah
beruang 4 dan pada puncak beruang 2. Buah duduk pada dasar bunga yang menebal
dan melebar ditambah sisa-sisa dari kelopak. Buah berbentuk bola, dinding pada
waktu masak terpecah kecil-kecil dan tidak teratur.
Biji : Berwarna kuning cokelat,
gepeng berbentuk telinga, berbintik atau bersaluran (tidak terang).
Akar : Akar Kecubung adalah
sistem perakaran tunggang.
Anatomi:
1.
Batang
Batang Kecubung mempunyai jaringan-jaringan
sebagai berikut:
·
Jaringan Epidermis
Terdiri dari selapis sel yang menyelubungi
batang, berbentuk persegi, dan dinding selnya dilapisi kutikula. Terdapat
stomata di antara sel-sel epidermisnya. Derivat epidermis pada batang terdiri
dari stomata, trikomata, sel silika, dan sel gabus.
·
Jaringan Korteks
Terdiri dari jaringan parenkim, kolenkim,
dan sklerenkim. Jaringan kolenkim terdapat pada bagian tepi korteks (perifer)
dan berbentuk seperti silinder utuh. Jaringan parenkim terdapat pada bagian
tepi dekat permukaan batang dan mengandung kloroplas. Parenkim berisi tepung,
kristal, dan zat lain. Pada batang muda Kecubung, lapisan sel korteksnya banyak
mengandung tepung dan disebut fluoterma.
·
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan
floem. Xilem berfungsi mengangkut zat hara dan air dari dalam tanah menuju ke
daun. Sedang floem mengangkut hasil asimilasi dari daun ke seluruh tubuh.
Tipe jaringan pengangkut pada Kecubung
adalah tipe berkas pengangkut bikolateral. Berkas pengangkutnya mempunyai floem
kuar dan floem dalam dengan xilem terletak di antaranya.
·
Stele
Stele dengan jaringan pengangkut
bikolateral mempunyai jendela daun dan jaringan interfasikuler tidak dapat
dibedakan satu sama lain.
2.
Daun
Daun Kecubung mempunyai jaringan-jaringan sebagai
berikut:
·
Jaringan
Epidermis
Terdiri dari selapis sel dan tidak mengandung plastida yang berkembang baik
kecuali sel penutupnya. Sel penutup dikelilingi oleh satu atau lebih sel tetangga
(salah satunya lebih kecil) dengan ukuran yang berbeda dari sel epidermis
sekelilingnya. Dinding sel epidermis mengandung kutin dan lignin. Pada
permukaan epidermis daun banyak terdapat trikoma.
·
Jaringan Mesofil
Mesofil mengalami diferensiasi menjadi;
§ Jaringan palisade
Berbentuk silindris memanjang pada sumbu
transversal daun dan mengandung banyak kloroplas. Tersusun dalam ikatan yang
padat menjadi 1 lapis atau lebih.
§ Jaringan bunga karang
Tersusun oleh sel yang tidak teratur,
bercabang-cabang, berisi kloroplas. Sel-selnya dipisahkan ruang antar sel yang
besar. Sel mesofil yang menyelubungi berkas pengangkut mengandung lebih sedikit
kloroplas dan dindingnya lebih tebal.
·
Jaringan Pengangkut
Mengandung xilem dan floem yang fungsinya
sama dengan yang di batang. Berkas floemnya di bagian adaksial dan berkas xilem
di bagian abaksial. Selain itu juga terdapat tulang daun yang menguatkan daun
serta sebagai jalan transport air dan zat hara yang terlarut di dalamnya pada
arus transpirasi dan pada proses translokasi hasil fotosintesis ke bagian tubuh
lain.
3.
Bunga
a.
Sepala dan Petala
Terdiri dari jaringan parenkim, berkas
pengangkut, dan epidermis. Sepala berwarna hijau karena mengandung kloroplas.
Mesofil sepala tersusun atas sel-sel yang isodiametris dan renggang. Epidermis
sepala dilapisi kutin tipis dan meiliki trikomata dan stomata.
Petala tidak berwarna hijau karena ada
kromoplas dalam vakuola. Mesofil petala terdiri dari perenkim yang terusun
rapat dan renggang. Epidermis petala permukaannya agak bergelombang membentuk
tonjolan pendek.
b.
Stamen (Benang sari)
Tipe berkas pengangkut stamen Kecubung
adalah ampikribral. Jaringan dasar penyusun tangkai sari adalah parenkim tnpa
ruang antar sel dan jaringan dasar penyusun kepala sari adalah parenkim yang
telah berspesialisasi menjadi sel kelamin.
c.
Ovarium (Bakal buah)
Dinding bakal buah terdiri dari parenkim
dan berkas pengangkut dengan lapisan epidermis di sebelah luar.
4.
Akar
Akar terdiri dari jaringan-jaringan berikut:
v Jaringan Epidermis
Bulu akar merupakan tonjolan dari epidermis
tunggal untuk mnyerap dan menunjang tumbuhan dan disebut trikoblas. Trikoblas
berasal dari pembelahan sel induk epidermis (protoderm) yang tidak sama besar.
v Jaringan Korteks
Tersusun atas jaringan parenkim berisi tepung dan
sel idioblas.
§ Eksodermis
Terdiri dari selapis sel, sel panjang, dan memilik
pita Caspary yaitu bgian dinding primer yang menebal.
§ Endodermis
Terdiri dari selapis sel yang struktur anatomi dan
fungsi fisiologinya berbeda dengan jaringan di sebelah luar dan dalamnya. Sel endodermis
mengalami penebalan selulosa dan lignin. Sel yang tidak mngalami penebalan
disebut sel peresap yang terletak di depan protoxilem.
v Jaringan Pengangkut
Terdiri dari xilem dan floem dan unsur bukan
pengangkut. Empulurnya terletak di pusat silinder akar dan bersifat seperti
parenkim. Xilem akar merupakan bangunan teras di tengah dengan tonjolan serupa
jari-jari ke arah luar dan di antaranya terdapat floem.
5.
Buah
Terdiri dari 3 lapisan yaitu epikarpium,
mesokarpium, dan endokarpium.
Kulit buah Kecubung buah berdaging berparenkim yang dinding
buahnya berasal dari karpela dan jaringan lain. Bentuknya seperti bangunan yang
disusun oleh parenkim berdinding tipis.
6.
Biji
Terdiri atas beberapa bagian yaitu:
v Embrio
Bekas pelekatan biji pada plasenta berupa hilum.
Embrio mempunyai 3 jaringan meristem yaitu protoderm, prokambium, dan meristem
dasar.
v Endosperm terdiri dari endosperm non
selular, selular, dan helobial.
Endosperm mempunyai sel berdinding tipis dengan
vakuola besar. Berisi cadangan makanan dengan sel-sel yang rapat tanpa ruang
antar sel
v Testa berasal dari integumen dan terdiri
dari sel berdinding tipis. Epidermis kulit biji berdinding tebaldan berisi zat
warna.
Kecubung cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 m di
atas permukaan laut. Selain itu tumbuh liar di ladang-ladang, Kecubung juga
sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan. Perbanyakan
tanaman ini melalui biji dan stek.
Kecubung
terdiri dari apa aja sih????
Komposisi :
Kecubung (Datura Metel) mengandung
beberapa senyawa kimia, diantaranya: hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin
(hyosiamin) dan skopolamin.
Toksisitas
Kecubung:
Kecubung yang berbunga putih sering dianggap
paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat
alkaloida. Untuk itu pemakaiannya sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat
luar.
Perhatian!! Apabila seseorang keracunan kecubung, usahakan jangan sampai
tertidur. Dan untuk melawan keracunan tersebut adalah dengan minum kopi yang
keras dan usahakan supaya menghirup udara segar sebanyak-banyaknya ataupun
minum air jahe yang digodok dengan air kelapa muda sebagai penawar.
Sedangkan keracunan oleh atropin kebanyakan
terjadi akibt makan buah atau biji Datura metel. Gejala keracunana adalah
hipertermia akibat terhambatnya sekresi keringat, keadaan tertimulasi,
halusinasi, dan kejang-kejang klonik yang diikuti dengan stadium hilangnya
kesadaran yang dalam. Kematian terjadi akibat kelumpuhan pernapasan pusat.
Terapinya adalah mencegah absorbsi dan menurunkan
suhu, pernapasan buatan pada lumpuhnya pernapasan yang membahayakan dan
pemberian intramuskular 2 mg piridostigmin (Anticholium) (Mutschler, 1991).
Tahu ga apa manfaat Kecubung??????
Penyakit
Yang Dapat Diobati:
Asma, Reumatik, Sakit pinggang, Pegel linu, Bisul, Eksim;
Cara Pakai:
1. Asma (Mengi atau Bengek)
a. Bahan: 10 lembar daun kecubung
Cara membuat: Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan
dijemur
sampai kering;
Cara menggunakan: Dipakai untuk merokok dengan bungkus
kelobot jagung.
b. Bahan: daun dan bunga kecubung
secukupnya
Cara membuat: daun dan bunga
kecubung diiris-iris (dirajang) dan
dijemur sampai kering;
Cara menggunakan : Dipakai
untuk merokok sebagai gantinya
tembakau.
2. Reumatik
Bahan: daun kecubung dan minyak
kelapa
Cara membuat: daun kecubung
diremas-remas sampai layu,
kemudian diolesi dengan minyak
kelapa dan dipanggang di atas api;
Cara menggunakan : Dalam keadaan
hangat-hangat ditempelkan
pada bagian yang sakit.
3. Sakit pinggang/Boyok, Reumatik, Pegel-Linu,
Memar dan Bisul
Bahan: 4 lembar daun kecubung dan
kapur sirih secukupnya;
Cara membuat: Kedua Bahan
tersebut ditumbuk (dipipis) sampai
halus dan dibuat adonan sampai
merata;
Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada
bagian yang sakit.
4. Eksim
Bahan: 3 lembar daun kecubung dan
minyak kelapa;
Cara membuat: daun kecubung
ditumbuk halus, ditambah dengan
minyak kelapa, kemudian
dipanggang di atas api;
Cara menggunakan: dalam keadaan
hangat-hangat dipakai untuk
menggosok bagian badan yang kena
eksim.
5. Ketombe
Bahan: 7 helai daun Kecubung
(kering) dan 5 sendok makan minyak kelapa.
Cara membuat : Masukkan dalam botol dan
tutup, kemudian dipanaskan di bawah
sinar matahari selama 7 hari.
Cara menggunakan: Oleskan pada kulit kepala
2 kali sehari, pagi dan sore.
6. Terkilir
Bahan: Daun Kecubung 14 helai, sereh (dicacah
halus) 2 buah, 2 gelas minyak kelapa
Cara membuat: campuran dididihkan lalu
disimpan semalam di tempat tertutup. Campuran dipisahkan, minyaknya lalu
dihangatkan.
7. Bengkak dan Sulit ke belakang
Bahan: Beberapa helai daun Kecubung dan sedikit
minyak kelapa.
Cara membuat: diremas-remas
Cara menggunakan: Letakkan daun tersebut pada
kulit yang bengkak. Untuk penderita sulit buang air besar, letakkan remasan
daun tersebut di perut.
8. Sakit Perut Saat Haid
Bahan: Daun Kecubung segar
dan beras dalam jumlah sama.
Cara membuat: Giling sampai halus daun Kecubung
segar dan beras.
Cara menggunakan: balurkan ke perut bagian bawah. (Ramuan ini juga bisa digunakan untuk pembengkakan payudara akibat
bendungan ASI. Caranya membalurkan ramuan tersebut pada payudara yang bengkak.)
9. Lendir di Tenggorokan
Bahan: Daun Kecubung 3 lembar dan 3 gelas air.
Cara membuat: Cuci dan rebus 3 lembar daun Kecubung segar dengan 3 gelas
air hingga tersisa 1 gelas air. Kemudian
saring dan dinginkan. Kemudian Anda juga perlu merebus hingga mendidih air gula
asam yang dicampuri gula aren.
Cara menggunakan: Setelah kedua ramuan ini dingin minumlah
ramuan kecubung terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan meminum air
gula asam
10. Sakit gigi
Bahan: Serbuk Kecubung yang telah
dikeringkan.
Cara membuat: Giling
hingga menjadi serbuk bunga kecubung yang telah dikeringkan.
Cara menggunakan: taburkan
pada gigi Anda yang nyeri karena berlubang. (Ramuan ini juga bisa digunakan
untuk mengatasi nyeri akibat bisul.)
๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒
Amethyst adalah kuarsa juga. Jadi rumus kimia SiO 2. Densitas 2.65 g / cm 3.
Tapi kami menemukan
sedikit besi dan mangan di kecubung sehingga ia adalah ungu. Sebagai
perbandingan warna membuat kecubung lebih indah. Warnanya sangat menarik dalam
kaitannya dengan bentuk kristal. Kekerasan adalah 7, karena itu adalah suatu kuarsa.
Sistem kristal trigonal.
Amethysts Hari ini
adalah slide dalam slide facett atau dalam slide brilian. Ketika kita memberikan
kecubung ke dalam api ia akan menjadi kuning dan kemudian kuarsa ini disebut
Citrine. Asap
kuarsa misalnya adalah coklat karena radioaktivitas. Jika Anda ingin tahu lebih
banyak tentang radioaktivitas melihat pada homepage
fisika nuklir . Kita dapat menemukan Amethyst di Brazil dan di Urugway.
Seringkali kita
menemukan Amethyst di geodes. 3.000 SM di Mesir dan di Asia anterior ada dibuat
perhiasan Amethyst. Pada masa lampau orang mengira bahwa Amethyst telah
mendapat efek positif.
Data tentang Amethyst
|
|
Rumus kimia
|
SiO 2
|
Mineral kelas
|
oksida
|
Sistem kristal
|
trigonal
|
Kekerasan
|
7
|
Kepadatan
|
2,65 g / cm 3
|
Warna
|
violet
|
Garis warna
|
putih
|
Gloss
|
kaca gloss
|
Istirahat
|
kulit
|
Fissileness
|
tidak ada
|
Penulis dan Webmaster: Lukas Czarnecki
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kecubung Anda dapat mengirim saya e-mail di bawah alamat berikut:
webmaster@hpwt.de
KECUBUNG
Payment
Method:
|
Telegraphic
Transfer (T/T)
|
SpecificatFisik, Kimia dan Properti Struktural AmethystUntuk membantu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan AmethystAmethyst berbagai kuarsa yang secara alami terjadi dalam bentuk kristal dan merupakan bentuk yang paling berharga dari kuarsa. Kristal prismatik transparan dapat ditemukan di cluster sebagai inkrustasi (atau Druze) di sebuah batu nodular, umumnya dikenal sebagai geode. Amethyst adalah unik dalam warna, mulai dalam nuansa ungu dari lavender pucat atau ungu ke ungu intens dalam. Dalam perhiasan, amethysts paling berharga adalah orang-orang dengan variasi terdalam dan terpadat sambil mempertahankan transparansi dan kilau. Fisik Properties: Amethysts bervariasi dalam nuansa ungu, tetapi bahkan dapat termasuk kualitas ungu kemerahan dan susu. Warna ungu berasal dari mangan di kuarsa jelas. Kehadiran zat besi membantu menentukan intensitas warna. Amethysts bisa sangat mahal tapi karena tersebar luas dan deposito global yang banyak, dapat ditemukan sangat murah. Tidak hanya dapat berkisar dalam warna Amethyst tetapi juga rentang dalam transparansi dari sangat transparan untuk hampir tembus tetapi selalu mempertahankan kilau gelas. Dengan berat jenis 6,5 dan kekerasan 7 (skala Mohs), real Amethyst sulit untuk membedakan dari yang sintetis. Di alam sebagai mineral, setiap cluster kristal berbeda dari wilayah ke wilayah dan tambang untuk menambang. Ahli Gem biasanya dapat mengidentifikasi wilayah dari mana spesimen tertentu berasal dari kepadatan warna itu, belahan dada, bentuk, sistem kristal dan karakteristik fisik lainnya yang menyiratkan itu konteks aslinya. Kimia Properties: Nama kimia untuk Amethyst, Silicon Dioxide (SiO2), bersama dengan atribut khas yang berkaitan dengan warna mewakili komposisi kimianya. Amethyst memperoleh warna melalui kombinasi dari kotoran mangan (Mn) dan keberadaan zat besi (Fe) dalam jumlah tertentu. Warna kristal masing-masing tergantung pada distribusi warna-diisi band di dalamnya. Band-band warna stabil hanya pada suhu di bawah 480 derajat Fahrenheit (248,9 derajat Celcius) jadi ini batu setengah mulia harus dilindungi dari panas yang ekstrim untuk mencegah memudar. Perlakuan pemanasan profesional (di sisi lain) telah digunakan pada Amethyst untuk menghasilkan permata populer dikenal sebagai Citrine dan Ametrine (400 dan 500 derajat Celcius). Banyak Citrines alami mulai sebagai Amethyst dan diciptakan oleh dipanaskan oleh paparan lava dan magma dari gunung berapi terdekat dan magma lain yang mengandung tubuh. Ametrine telah menjadi permata semi mulia populer yang merupakan produk yang setengah dan setengah Amethyst Citrine.
ion:
|
Code:
AM.031
Name: Natural Amethyst Price: Rp. 150 000 Size: 7, 50 ct. / 15, 65 x 13, 14 x 9, 68mm Shape: Oval Quality: Transparant Color: Purple Origin: Sumatra Treatment: None ( unheated) |
MINYAK KECUBUNG AN-NAHL
Minyak ini dibuat untuk mengatasi: luka memar, luka sayatan, terkilir, luka bakar, koreng, luka cacar air, terkilir, asam urat, dll.
Sifat sejuk lembut.
Produk ini tidak diperjualbelikan secara bebas.
Hanya untuk memenuhi kebutuhan terapi anggota team An Nahl
Diproduksi oleh: Tim Herba An Nahl, Jakarta.
Fisik, Kimia dan Properti Struktural Amethyst
Untuk membantu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan AmethystAmethyst berbagai kuarsa yang secara alami terjadi dalam bentuk kristal dan merupakan bentuk yang paling berharga dari kuarsa. Kristal prismatik transparan dapat ditemukan di cluster sebagai inkrustasi (atau Druze) di sebuah batu nodular, umumnya dikenal sebagai geode. Amethyst adalah unik dalam warna, mulai dalam nuansa ungu dari lavender pucat atau ungu ke ungu intens dalam. Dalam perhiasan, amethysts paling berharga adalah orang-orang dengan variasi terdalam dan terpadat sambil mempertahankan transparansi dan kilau.
Fisik Properties:
Amethysts bervariasi dalam nuansa ungu, tetapi bahkan dapat termasuk kualitas ungu kemerahan dan susu. Warna ungu berasal dari mangan di kuarsa jelas. Kehadiran zat besi membantu menentukan intensitas warna. Amethysts bisa sangat mahal tapi karena tersebar luas dan deposito global yang banyak, dapat ditemukan sangat murah. Tidak hanya dapat berkisar dalam warna Amethyst tetapi juga rentang dalam transparansi dari sangat transparan untuk hampir tembus tetapi selalu mempertahankan kilau gelas. Dengan berat jenis 6,5 dan kekerasan 7 (skala Mohs), real Amethyst sulit untuk membedakan dari yang sintetis. Di alam sebagai mineral, setiap cluster kristal berbeda dari wilayah ke wilayah dan tambang untuk menambang. Ahli Gem biasanya dapat mengidentifikasi wilayah dari mana spesimen tertentu berasal dari kepadatan warna itu, belahan dada, bentuk, sistem kristal dan karakteristik fisik lainnya yang menyiratkan itu konteks aslinya.
Kimia Properties:
Nama kimia untuk Amethyst, Silicon Dioxide (SiO2), bersama dengan atribut khas yang berkaitan dengan warna mewakili komposisi kimianya. Amethyst memperoleh warna melalui kombinasi dari kotoran mangan (Mn) dan keberadaan zat besi (Fe) dalam jumlah tertentu. Warna kristal masing-masing tergantung pada distribusi warna-diisi band di dalamnya. Band-band warna stabil hanya pada suhu di bawah 480 derajat Fahrenheit (248,9 derajat Celcius) jadi ini batu setengah mulia harus dilindungi dari panas yang ekstrim untuk mencegah memudar. Perlakuan pemanasan profesional (di sisi lain) telah digunakan pada Amethyst untuk menghasilkan permata populer dikenal sebagai Citrine dan Ametrine (400 dan 500 derajat Celcius). Banyak Citrines alami mulai sebagai Amethyst dan diciptakan oleh dipanaskan oleh paparan lava dan magma dari gunung berapi terdekat dan magma lain yang mengandung tubuh. Ametrine telah menjadi permata semi mulia populer yang merupakan produk yang setengah dan setengah Amethyst Citrine.
KARAKTERISASI ASAP CAIR DARI DAUN DAN BUNGA
KECUBUNG (Datura metel)
Smoke Liquid Characterization from Flower and Leaf
of Datura metel
Undergraduate Theses
from JBPTITBPP / 2010-01-15 15:46:34
Oleh : CECEP SETIADI (NIM 10504009), S1 - Department of Chemistry
Dibuat : 2009, dengan 7 file
Keyword : Datura metel, liquid smoke, pirolisis, kecubung, asap cair
Oleh : CECEP SETIADI (NIM 10504009), S1 - Department of Chemistry
Dibuat : 2009, dengan 7 file
Keyword : Datura metel, liquid smoke, pirolisis, kecubung, asap cair
Kecubung (Datura metel) merupakan tanaman yang
biasa digunakan sebagai obat herba, antara lain digunakan untuk menghilangkan
rasa lelah dan obat untuk asma dengan cara dibakar dan dihisap seperti rokok.
Namun, karena adanya kandungan racun-racun seperti hyoscyamine, scopolamine,
dan atropine yang dapat menyebabkan halusinasi, tanaman ini terkadang
disalahgunakan. Dalam penelitian ini dicoba diteliti kandungan asap cair yang
diperoleh dari hasil pirolisis daun dan bunga kecubung tersebut. Karakterisasi
senyawa-senyawa yang terkandung dalam asap cair dari daun dan bunga kecubung
tersebut dilakukan dengan meggunakan FTIR, UV-Vis, GC dan GC/MS. Spektra IR
bunga kecubung menunjukkan gugus –OH, aromatik, dan polihidroksi sedangkan
pada daun kecubung menunjukkan adanya gugus –OH dari senyawa fenol,
polihidroksi, tetapi tidak terlihat adanya puncak aromatik. Spektra UV-Vis
bunga dan daun kecubung menghasilkan serapan yang mirip yang menunjukkan adanya
seyawa aromatik. Kromatogram asap cair daun kecubung menunjukkan 13 puncak
retensi sedangkan kromatogram bunga kecubung menunjukkan 25 puncak retensi.
Kromatogram GC/MS menunjukkan kelompok senyawa yang dikandung asap cair beserta
berat jenisnya.
8*****************
Blogiztic.net - Kecubung merupakn tanaman herbal asli Indonesia. Nama latinnya tanaman kecubung adalah (Datura metel, Linn.). Budidaya tanaman herbal kecubung kurang begitu pesat, maka dari itu kita sebagai rakyat Indonesia harus bersih keras mempertahankan dan melestriakan akan khasiat dan kegunaan tanaman herbal kecubung.
Khasiat dan kegunaan tanaman herbal obat kecubung Indonesia banyak dimanfaatkan dan digunakan sebagai obat tradisional. Khasiatnya pun bisa dibuktikan sekarang juga. Blogiztic akan mengulas khasiat dan kegunaan tanaman herbal kecubung sebagai berikut.
1. Asma (Mengi atau Bengek)
Bahan: 10 lembar daun kecubung
Cara membuat: Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering;
Cara menggunakan: Dipakai untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
2. Reumatik
Bahan: daun kecubung dan minyak kelapa
Cara membuat: daun kecubung diremas-remas sampai layu, kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api;Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian yang sakit.
3. Sakit pinggang/Boyok, Reumatik, Pegel-Linu, Memar dan Bisul
Bahan: 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya;
Cara membuat: Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis) sampai halus dan dibuat adonan sampai merata;
Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada bagian yang sakit.AMUAN
4. Eksim
Bahan: 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa;
Cara membuat: daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api;
Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk menggosok bagian badan yang kena eksim.
////////////////////////////////////////////////////http://www.smallcrab.com/kesehatan/251-khasiat-tanaman-kecubung
Di daerah pedesaan khususnya di Jawa Tengah, kecubung
sebagai tanaman liar yang tumbuh di kebun-kebun yang kadang dipakai sebagai
pagar pekaranga. Buahnya yang bulat dan berbintil-bintil menjadi alat permainan
anak-anak yang sangat menyenangkan.
Tanaman ini termasuk keluarga Solanaceae, sekerabat dengan
terung dan kentang. Kecubung biasanya berbunga putih dan ungu, namun hibridanya
berbunga aneka warna. Diperkirakan tanaman ini pertama kali dipakai sebagai
obat-obat pada abad kesepuluh. Kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara,
namun ada juga yang berasal dari Benua Amerika.
Sebenarnya jenis tanaman kecubung yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat sangat banyak, di antaranya Datura Stramonium, Datura tatura, dan
Brugmansia suaviolens, namun daya khasiat masing-masing jenis kecubung,
berbeda-beda. Penyalahgunaan kecubung memang sering terjadi, sehingga bukan
obat yang didapat malah racun (menyebabkan pusing/teler) yang sangat berbahaya.
Hampir seluruh bagian tanaman kecubung dapat dimanfaatkan
sebagai obat. Hal ini disebabkan seluruh bagiannya mengandung alkaoida atau
disebut hiosamin (atropin) dan scopolamin, seperti pada tanaman Atropa belladona.
Alkahoid ini bersifat racun sehingga pemakaiannya terbatas
pada bagian luar. Biji kecubung mengandung hiosin dan lemak, sedangkan daunnya
mengandung kalsium oksalat. Berkhasiat mengobati rematik, sembelit, asma, sakit
pinggang, bengkak, encok, eksim, dan radang anak telinga.
Ketiga alkaloida ini bersifat antikolinergik. Sampai saat
ini digunakan oleh industri farmasi sebagai sumber utama hyosciamin yang
berkhasiat memberi efek menenangkan kejang-kejang, khususnya perut. Daunnya
mengandung hyasciamin dan scopolamin yang berkhasiat mengobati asma, encok
(linu tulang) dan penyakit kulit.
Kecubung dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai keluhan
penyakit, antara lain :
1. Rematik. Caranya, ambil daun dan bunga kecubung
secukupnya, bawang merah secukupnya, dan jahe secukupnya. Tumbuk bahan-bahan
tersebut sampai halus, tempelkan pada bagian yang sakit.
2. Sembelit. Caranya, ambil dua lembar daun kecubung lalu
olesi dengan minyak kelapa dan kemudian dipanggang di atas api hingga daunnya
layu. Daun yang telah dipanggang tempelkan di bagian bawah perut. Lakukan 2-3
kali sehari.
3. Asma. Caranya, ambil beberapa lembar daun kecubung lalu
iris-iris halus. Hasil irisan dijemur hingga kering. Daun dibuat lintingan
seperti rokok, lalu diisap seperti mengisap rokok.
4. Sakit pinggang. Caranya, ambil 5-10 lembar daun kecubung
yang berbatang ungu dan kapur sirih secukupnya lalu tumbuk hingga halus.
Tempelkan hasil tumbukan tersebut pada pinggang yang sakit. Lakukan 2-3 kali
sehari.
5. Bengkak. Caranya, ambil satu lembar daun kecubung dan
basahi dengan minyak kelapa kemudian dipanggang dan diremas-remas. Tempelkan
pada bagian yang bengkak 2-3 kali sehari.
6. Encok. Caranya, ambil delapan lembar daun kecubung hitam,
cuci bersih dan giling hingga halus kemudian diremas-remas bersama air kapur.
Gosokkan ramuan tersebut pada bagian yang sakit dua kali sehari.
7. Eksim. Caranya, ambil kira-kira 25 gram daun kecubung,
lalu tumbuk hingga halus, dan beri minyak kelapa secukupnya, lalu panaskan di
atas api. Tempelkan ramuan tersebut pada eksim dan biarkan sampai beberapa
saat.
8. Bisul. Caranya, ambil 5 lembar daun kecubung, lalu tumbuk
hingga halus. Tempelkan ramuan tersebut pada bisul agar segera matang.
9. Radang anak telinga. Caranya, ambil 10 lembar daun
kecubung, lalu cuci dan tumbuk hingga halus. Campur ramuan/gilingan daun
tersebut dengan dua sendok makan minyak kelapa yang telah dihangatkan terlebih
dahulu. Lalu, peras dan saring. Minyak perasan diteteskan pada anak telinga
yang sakit, lakukan dua kali sehari sebanyak lima tetes.
10. Ketombe. Siapkan 7 lembar daun kecubung kering dan 5 sdm
minyak kelapa. Masukan daun kecubung dan minyak kelapa kedalam botol, lalu
tutup. Jemurlah dibawah terik matahari selama seminggu. Selanjutnya, oleskan
minyak tersebut pada kulit kepala 2 kali sehari, pagi dan sore. Ulangi selama
beberapa hari sampai ketombe hilang.
???????????????????????
nfo kesehatan manfaat tanaman kecubung gunung
info kesehatan manfaat tanaman kecubung gunungKecubung Gunung (Brugmansia suaveolens [H. et B.] B. et P) Sinonim : Pseudodatura suaveolens van Zijp., Datura suaveolens H. B. Familia : solanaceae.
Uraian : Kecubung gunung berasal dari Meksiko dan termasuk tanaman beracun. Di Indonesia, umumnya tumbuh liar di daerah yang lembab sebagai penutup jurang atau digunakan sebagai pagar hidup maupun perdu hias. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 700-2100 m dpl. Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu, bercabang-cabang, tinggi 2-4 m. Ujung ranting berambut pendek yang sangat rapat. Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang, pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang, permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm. Bunga tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka. Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat diperbanyak dengan cara setek dan biji.
NAMA DAERAH Jawa: kucubung (Sunda), kecubung, semprong (Bali). NAMA ASING Datura, angel's trumpet (I). NAMA SIMPLISIA Brugmansiae suaveolensis Flos (bunga kecubung gunung).
Penyakit Yang Dapat Diobati : SIFAT DAN KHASIAT Bunga kecubung gunung beracun, berkhasiat antiasmatik, dan penghilang nyeri (analgesik). EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Ternyata, pemberian kecubung gunung dosis tinggi pada tikus jantan dapat menyebabkan perilaku abnormal berupa hiperaktivitas (Nurhayati Harun, Jurusan Farmasi FMIPA, Unair, 1990).
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah bunga. INDIKASI
Bunga digunakan untuk mengatasi :
- sesak napas,
- nyeri haid, dan
- sakit perut. CARA PEMAKAIAN
Keringkan 10 g bunga segar, lalu gulung
seperti rokok untuk diisap atau direbus
untuk diminum.
Komposisi : Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol. Zat aktif ini bisa menimbulkan halusinasi.
iptek.net.id
JUAL: BUAH/ BIBIT KECUBUNG
Negara
Asal:
|
Indonesia
|
Harga:
|
Nego
|
Cara
Pembayaran:
|
Tunai
|
Kemas
& Pengiriman:
|
Grosir
|
Keterangan:
|
KECUBUNG
Tanaman Kecubung merupakan tanaman mistik Kalimantan yang memiliki 1000 manfaat yang belum diketahui banyak orang. Kecubung bermanfaat untuk kesehatan, mistis, dan untuk kepentingan-kepentingan rahasia lain yang tidak perlu dijelaskan di sini. Anda berminat mengetahui manfaatnnya dan ingin menanamnya, silahkan hubungi kami. Maaf! Kami tidak merekomendasikannya untuk hal-hal yang merugikan orang lain atau anda harus membayar mahal untuk/ karena buah eksotik ini. Demikian Alfredian 085.223.104.405 |