Extended Network Banners

Selasa, 31 Januari 2012

kecubung


KECUBUNG
(Datura metel, Linn.)



                  





Kingdom        : Plantae
Filum              : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo               : Solanales
Familia           : Solanaceae
Genus             : Datura
Spesies            : Datura metel

Sinonim:
Datura fastuosa, Linn. D. alba, Ness. D. fastuosa, Linn. Var alba C.B.Clarke. Daturae folium, Hindu datura, Datura sauveolens, Datura stramonium, Hyoscyamus niger,Black Henbane, Devil's Trumpet, Metel, Downy Thorn-Apple.

Nama Lokal:
Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), Bemebe (Madura), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo(Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kecubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa).
Kecubung juga terdapat di Cina, Inggris, dan Belanda

Nama Melayu:
Kechubung, Terung pengar, Terung pungak
.
Morfologi:
Kecubung (Datura metel) termasuk jenis tumbuhan perdu tahunan yang mempunyai pokok batang kayu, keras dan tebal.
Cabang     : Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Tinggi dari tumbuhan kecubung 0,5-2 m.
Daun         : Berbentuk bulat telur, tunggal, tipis, dan pada bagian tepinya berlekuk lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Serta ujung dan pangkal meruncing dan pertulangannya menyirip. Daun Kecubung berwarna hijau.
 
Bunga       : Bunga Kecubung tunggal menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung. Mahkotanya berwarna ungu. Panjang bunga lebih kurang 12-18 cm. Bunga bergerigi 5-6 dan pendek. Tangkai bunga sekitar 1-3 cm. Kelopak bunga bertaju 5 dengan taju runcing. Tabung mahkota berbentuk corong, rusuk kuat, dan tepian bertaju 5. Taju dimahkotai oleh suatu runcingan. Benang sari tertancap pada ujung dari tabung mahkota dan sebagai bingkai berambut mengecil ke bawah. Bunga mekar di malam hari. Bunga membuka mnjelang matahari tenggelam dan menutup sore berikutnya.
       
Buah         : Buah Kecubung hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan  melekat kuat. Buah Kecubung bagian luarnya dihiasi duri-duri pendek dan dalamnya berisi biji-biji kecil warna kuning kecoklatan. Diameter buah ini sekitar 4-5 cm. Buah yang masih muda berwarna hijau, sedangkan yang sudah tua berwarna hijau tua. Bakal buah dalam paroan bawah beruang 4 dan pada puncak beruang 2. Buah duduk pada dasar bunga yang menebal dan melebar ditambah sisa-sisa dari kelopak. Buah berbentuk bola, dinding pada waktu masak terpecah kecil-kecil dan tidak teratur.
Biji            : Berwarna kuning cokelat, gepeng berbentuk telinga, berbintik atau bersaluran (tidak terang).
Akar          : Akar Kecubung adalah sistem perakaran tunggang.


Anatomi:
1.      Batang
Batang Kecubung mempunyai jaringan-jaringan sebagai berikut:
·                 Jaringan Epidermis
Terdiri dari selapis sel yang menyelubungi batang, berbentuk persegi, dan dinding selnya dilapisi kutikula. Terdapat stomata di antara sel-sel epidermisnya. Derivat epidermis pada batang terdiri dari stomata, trikomata, sel silika, dan sel gabus.
·                 Jaringan Korteks
Terdiri dari jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan kolenkim terdapat pada bagian tepi korteks (perifer) dan berbentuk seperti silinder utuh. Jaringan parenkim terdapat pada bagian tepi dekat permukaan batang dan mengandung kloroplas. Parenkim berisi tepung, kristal, dan zat lain. Pada batang muda Kecubung, lapisan sel korteksnya banyak mengandung tepung dan disebut fluoterma.
·                 Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut zat hara dan air dari dalam tanah menuju ke daun. Sedang floem mengangkut hasil asimilasi dari daun ke seluruh tubuh.
Tipe jaringan pengangkut pada Kecubung adalah tipe berkas pengangkut bikolateral. Berkas pengangkutnya mempunyai floem kuar dan floem dalam dengan xilem terletak di antaranya.  
·                 Stele
Stele dengan jaringan pengangkut bikolateral mempunyai jendela daun dan jaringan interfasikuler tidak dapat dibedakan satu sama lain.
2.      Daun
Daun Kecubung mempunyai jaringan-jaringan sebagai berikut:
·                 Jaringan Epidermis
Terdiri dari selapis sel dan tidak mengandung plastida yang berkembang baik kecuali sel penutupnya. Sel penutup dikelilingi oleh satu atau lebih sel tetangga (salah satunya lebih kecil) dengan ukuran yang berbeda dari sel epidermis sekelilingnya. Dinding sel epidermis mengandung kutin dan lignin. Pada permukaan epidermis daun banyak terdapat trikoma.
·                 Jaringan Mesofil
Mesofil mengalami diferensiasi menjadi;
§   Jaringan palisade
Berbentuk silindris memanjang pada sumbu transversal daun dan mengandung banyak kloroplas. Tersusun dalam ikatan yang padat menjadi 1 lapis atau lebih.
§   Jaringan bunga karang
Tersusun oleh sel yang tidak teratur, bercabang-cabang, berisi kloroplas. Sel-selnya dipisahkan ruang antar sel yang besar. Sel mesofil yang menyelubungi berkas pengangkut mengandung lebih sedikit kloroplas dan dindingnya lebih tebal.

·                 Jaringan Pengangkut
Mengandung xilem dan floem yang fungsinya sama dengan yang di batang. Berkas floemnya di bagian adaksial dan berkas xilem di bagian abaksial. Selain itu juga terdapat tulang daun yang menguatkan daun serta sebagai jalan transport air dan zat hara yang terlarut di dalamnya pada arus transpirasi dan pada proses translokasi hasil fotosintesis ke bagian tubuh lain.
3.      Bunga
a.          Sepala dan Petala
Terdiri dari jaringan parenkim, berkas pengangkut, dan epidermis. Sepala berwarna hijau karena mengandung kloroplas. Mesofil sepala tersusun atas sel-sel yang isodiametris dan renggang. Epidermis sepala dilapisi kutin tipis dan meiliki trikomata dan stomata.
Petala tidak berwarna hijau karena ada kromoplas dalam vakuola. Mesofil petala terdiri dari perenkim yang terusun rapat dan renggang. Epidermis petala permukaannya agak bergelombang membentuk tonjolan pendek.
b.         Stamen (Benang sari)
Tipe berkas pengangkut stamen Kecubung adalah ampikribral. Jaringan dasar penyusun tangkai sari adalah parenkim tnpa ruang antar sel dan jaringan dasar penyusun kepala sari adalah parenkim yang telah berspesialisasi menjadi sel kelamin.  
c.          Ovarium (Bakal buah)
Dinding bakal buah terdiri dari parenkim dan berkas pengangkut dengan lapisan epidermis di sebelah luar.
4.      Akar
Akar terdiri dari jaringan-jaringan berikut:
v  Jaringan Epidermis
Bulu akar merupakan tonjolan dari epidermis tunggal untuk mnyerap dan menunjang tumbuhan dan disebut trikoblas. Trikoblas berasal dari pembelahan sel induk epidermis (protoderm) yang tidak sama besar.
v  Jaringan Korteks
Tersusun atas jaringan parenkim berisi tepung dan sel idioblas.
§   Eksodermis
Terdiri dari selapis sel, sel panjang, dan memilik pita Caspary yaitu bgian dinding primer yang menebal.
§   Endodermis
Terdiri dari selapis sel yang struktur anatomi dan fungsi fisiologinya berbeda dengan jaringan di sebelah luar dan dalamnya. Sel endodermis mengalami penebalan selulosa dan lignin. Sel yang tidak mngalami penebalan disebut sel peresap yang terletak di depan protoxilem.
v  Jaringan Pengangkut
Terdiri dari xilem dan floem dan unsur bukan pengangkut. Empulurnya terletak di pusat silinder akar dan bersifat seperti parenkim. Xilem akar merupakan bangunan teras di tengah dengan tonjolan serupa jari-jari ke arah luar dan di antaranya terdapat floem.
5.      Buah
Terdiri dari 3 lapisan yaitu epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium.
Kulit buah Kecubung  buah berdaging berparenkim yang dinding buahnya berasal dari karpela dan jaringan lain. Bentuknya seperti bangunan yang disusun oleh parenkim berdinding tipis.
6.      Biji
Terdiri atas beberapa bagian yaitu:
v Embrio
Bekas pelekatan biji pada plasenta berupa hilum. Embrio mempunyai 3 jaringan meristem yaitu protoderm, prokambium, dan meristem dasar.
v Endosperm terdiri dari endosperm non selular, selular, dan helobial.
Endosperm mempunyai sel berdinding tipis dengan vakuola besar. Berisi cadangan makanan dengan sel-sel yang rapat tanpa ruang antar sel
v Testa berasal dari integumen dan terdiri dari sel berdinding tipis. Epidermis kulit biji berdinding tebaldan berisi zat warna.

Kecubung cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 m di atas permukaan laut. Selain itu tumbuh liar di ladang-ladang, Kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek.

Kecubung terdiri dari apa aja sih????
Komposisi :
Kecubung (Datura Metel) mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya: hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin.

Toksisitas Kecubung:
Kecubung yang berbunga putih sering dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat alkaloida. Untuk itu pemakaiannya sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat luar.
Perhatian!! Apabila seseorang keracunan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Dan untuk melawan keracunan tersebut adalah dengan minum kopi yang keras dan usahakan supaya menghirup udara segar sebanyak-banyaknya ataupun minum air jahe yang digodok dengan air kelapa muda sebagai penawar.
Sedangkan keracunan oleh atropin kebanyakan terjadi akibt makan buah atau biji Datura metel. Gejala keracunana adalah hipertermia akibat terhambatnya sekresi keringat, keadaan tertimulasi, halusinasi, dan kejang-kejang klonik yang diikuti dengan stadium hilangnya kesadaran yang dalam. Kematian terjadi akibat kelumpuhan pernapasan pusat.
Terapinya adalah mencegah absorbsi dan menurunkan suhu, pernapasan buatan pada lumpuhnya pernapasan yang membahayakan dan pemberian intramuskular 2 mg piridostigmin (Anticholium) (Mutschler, 1991).
Tahu ga apa manfaat Kecubung??????
Penyakit Yang Dapat Diobati:
Asma, Reumatik, Sakit pinggang, Pegel linu, Bisul, Eksim;

Cara Pakai:
1. Asma (Mengi atau Bengek)
    a. Bahan:  10 lembar daun kecubung
       Cara membuat:  Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur
       sampai kering;
       Cara menggunakan:  Dipakai untuk merokok dengan bungkus
       kelobot jagung.
                 
    b. Bahan: daun dan bunga kecubung secukupnya
       Cara membuat: daun dan bunga kecubung diiris-iris (dirajang) dan
       dijemur sampai kering;    
       Cara menggunakan : Dipakai untuk merokok sebagai gantinya
       tembakau.

2. Reumatik
    Bahan: daun kecubung dan minyak kelapa
    Cara membuat: daun kecubung diremas-remas sampai layu,
    kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api;
    Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan
    pada bagian yang sakit.

3. Sakit pinggang/Boyok, Reumatik, Pegel-Linu, Memar dan Bisul
    Bahan: 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya;
    Cara membuat: Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis) sampai
    halus dan dibuat adonan sampai merata;
    Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada
    bagian yang sakit.

4. Eksim
    Bahan: 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa;
    Cara membuat: daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan
    minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api;
    Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk
    menggosok bagian badan yang kena eksim.

5. Ketombe
    Bahan: 7 helai daun Kecubung (kering) dan 5 sendok makan minyak kelapa.
    Cara membuat : Masukkan dalam botol dan tutup, kemudian dipanaskan di bawah         sinar matahari selama 7 hari.
    Cara menggunakan: Oleskan pada kulit kepala 2 kali sehari, pagi dan sore.

6. Terkilir
Bahan: Daun Kecubung 14 helai, sereh (dicacah halus) 2 buah, 2 gelas minyak      kelapa
Cara membuat: campuran dididihkan lalu disimpan semalam di tempat tertutup. Campuran dipisahkan, minyaknya lalu dihangatkan.
  
7.      Bengkak dan Sulit ke belakang
Bahan: Beberapa helai daun Kecubung dan sedikit minyak kelapa.
Cara membuat: diremas-remas
Cara menggunakan: Letakkan daun tersebut pada kulit yang bengkak. Untuk penderita sulit buang air besar, letakkan remasan daun tersebut di perut.

8.      Sakit Perut Saat Haid
Bahan: Daun Kecubung segar dan beras dalam jumlah sama.
Cara membuat: Giling sampai halus daun Kecubung segar dan beras.
Cara menggunakan: balurkan ke perut bagian bawah. (Ramuan ini juga bisa digunakan untuk pembengkakan payudara akibat bendungan ASI. Caranya membalurkan ramuan tersebut pada payudara yang bengkak.)

9.      Lendir di Tenggorokan
Bahan: Daun Kecubung 3 lembar dan 3 gelas air.
Cara membuat: Cuci dan rebus 3 lembar daun Kecubung segar dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Kemudian saring dan dinginkan. Kemudian Anda juga perlu merebus hingga mendidih air gula asam yang dicampuri gula aren.
Cara menggunakan: Setelah kedua ramuan ini dingin minumlah ramuan kecubung terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan meminum air gula asam

10.     Sakit gigi
Bahan: Serbuk Kecubung yang telah dikeringkan.
Cara membuat: Giling hingga menjadi serbuk bunga kecubung yang telah dikeringkan.
Cara menggunakan: taburkan pada gigi Anda yang nyeri karena berlubang. (Ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat bisul.)



๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒๒
Amethyst adalah kuarsa juga. Jadi rumus kimia SiO 2. Densitas 2.65 g / cm 3. Tapi kami menemukan sedikit besi dan mangan di kecubung sehingga ia adalah ungu. Sebagai perbandingan warna membuat kecubung lebih indah. Warnanya sangat menarik dalam kaitannya dengan bentuk kristal. Kekerasan adalah 7, karena itu adalah suatu kuarsa. Sistem kristal trigonal. Amethysts Hari ini adalah slide dalam slide facett atau dalam slide brilian. Ketika kita memberikan kecubung ke dalam api ia akan menjadi kuning dan kemudian kuarsa ini disebut Citrine. Asap kuarsa misalnya adalah coklat karena radioaktivitas. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang radioaktivitas melihat pada homepage fisika nuklir . Kita dapat menemukan Amethyst di Brazil dan di Urugway. Seringkali kita menemukan Amethyst di geodes. 3.000 SM di Mesir dan di Asia anterior ada dibuat perhiasan Amethyst. Pada masa lampau orang mengira bahwa Amethyst telah mendapat efek positif.
Data tentang Amethyst
Rumus kimia
SiO 2
Mineral kelas
oksida
Sistem kristal
trigonal
Kekerasan
7
Kepadatan
2,65 g / cm 3
Warna
violet
Garis warna
putih
Gloss
kaca gloss
Istirahat
kulit
Fissileness
tidak ada


Penulis dan Webmaster: Lukas Czarnecki

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kecubung Anda dapat mengirim saya e-mail di bawah alamat berikut:
webmaster@hpwt.de

KECUBUNG
Payment Method:
Telegraphic Transfer (T/T)

SpecificatFisik, Kimia dan Properti Struktural Amethyst

Untuk membantu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan Amethyst
Amethyst berbagai kuarsa yang secara alami terjadi dalam bentuk kristal dan merupakan bentuk yang paling berharga dari kuarsa. Kristal prismatik transparan dapat ditemukan di cluster sebagai inkrustasi (atau Druze) di sebuah batu nodular, umumnya dikenal sebagai geode. Amethyst adalah unik dalam warna, mulai dalam nuansa ungu dari lavender pucat atau ungu ke ungu intens dalam. Dalam perhiasan, amethysts paling berharga adalah orang-orang dengan variasi terdalam dan terpadat sambil mempertahankan transparansi dan kilau.
Fisik Properties:
Amethysts bervariasi dalam nuansa ungu, tetapi bahkan dapat termasuk kualitas ungu kemerahan dan susu. Warna ungu berasal dari mangan di kuarsa jelas. Kehadiran zat besi membantu menentukan intensitas warna. Amethysts bisa sangat mahal tapi karena tersebar luas dan deposito global yang banyak, dapat ditemukan sangat murah. Tidak hanya dapat berkisar dalam warna Amethyst tetapi juga rentang dalam transparansi dari sangat transparan untuk hampir tembus tetapi selalu mempertahankan kilau gelas. Dengan berat jenis 6,5 dan kekerasan 7 (skala Mohs), real Amethyst sulit untuk membedakan dari yang sintetis. Di alam sebagai mineral, setiap cluster kristal berbeda dari wilayah ke wilayah dan tambang untuk menambang. Ahli Gem biasanya dapat mengidentifikasi wilayah dari mana spesimen tertentu berasal dari kepadatan warna itu, belahan dada, bentuk, sistem kristal dan karakteristik fisik lainnya yang menyiratkan itu konteks aslinya.
Kimia Properties:
Nama kimia untuk Amethyst, Silicon Dioxide (SiO2), bersama dengan atribut khas yang berkaitan dengan warna mewakili komposisi kimianya. Amethyst memperoleh warna melalui kombinasi dari kotoran mangan (Mn) dan keberadaan zat besi (Fe) dalam jumlah tertentu. Warna kristal masing-masing tergantung pada distribusi warna-diisi band di dalamnya. Band-band warna stabil hanya pada suhu di bawah 480 derajat Fahrenheit (248,9 derajat Celcius) jadi ini batu setengah mulia harus dilindungi dari panas yang ekstrim untuk mencegah memudar. Perlakuan pemanasan profesional (di sisi lain) telah digunakan pada Amethyst untuk menghasilkan permata populer dikenal sebagai Citrine dan Ametrine (400 dan 500 derajat Celcius). Banyak Citrines alami mulai sebagai Amethyst dan diciptakan oleh dipanaskan oleh paparan lava dan magma dari gunung berapi terdekat dan magma lain yang mengandung tubuh. Ametrine telah menjadi permata semi mulia populer yang merupakan produk yang setengah dan setengah Amethyst Citrine.
ion:
Code: AM.031
Name: Natural Amethyst
Price: Rp. 150 000
Size: 7, 50 ct. / 15, 65 x 13, 14 x 9, 68mm
Shape: Oval
Quality: Transparant
Color: Purple
Origin: Sumatra
Treatment: None ( unheated)

MINYAK KECUBUNG AN-NAHL

MINYAK PENYEMBUH LUKA DAN PENGHENTI DARAH, ANTI BENGKAK, PENDINGIN LUKA BAKAR DAN BOROK.

Minyak ini dibuat untuk mengatasi: luka memar, luka sayatan, terkilir, luka bakar, koreng, luka cacar air, terkilir, asam urat, dll.

Sifat sejuk lembut.

Produk ini tidak diperjualbelikan secara bebas.
Hanya untuk memenuhi kebutuhan terapi anggota team An Nahl

Diproduksi oleh: Tim Herba An Nahl, Jakarta.

Fisik, Kimia dan Properti Struktural Amethyst

Untuk membantu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan Amethyst
Amethyst berbagai kuarsa yang secara alami terjadi dalam bentuk kristal dan merupakan bentuk yang paling berharga dari kuarsa. Kristal prismatik transparan dapat ditemukan di cluster sebagai inkrustasi (atau Druze) di sebuah batu nodular, umumnya dikenal sebagai geode. Amethyst adalah unik dalam warna, mulai dalam nuansa ungu dari lavender pucat atau ungu ke ungu intens dalam. Dalam perhiasan, amethysts paling berharga adalah orang-orang dengan variasi terdalam dan terpadat sambil mempertahankan transparansi dan kilau.
Fisik Properties:
Amethysts bervariasi dalam nuansa ungu, tetapi bahkan dapat termasuk kualitas ungu kemerahan dan susu. Warna ungu berasal dari mangan di kuarsa jelas. Kehadiran zat besi membantu menentukan intensitas warna. Amethysts bisa sangat mahal tapi karena tersebar luas dan deposito global yang banyak, dapat ditemukan sangat murah. Tidak hanya dapat berkisar dalam warna Amethyst tetapi juga rentang dalam transparansi dari sangat transparan untuk hampir tembus tetapi selalu mempertahankan kilau gelas. Dengan berat jenis 6,5 dan kekerasan 7 (skala Mohs), real Amethyst sulit untuk membedakan dari yang sintetis. Di alam sebagai mineral, setiap cluster kristal berbeda dari wilayah ke wilayah dan tambang untuk menambang. Ahli Gem biasanya dapat mengidentifikasi wilayah dari mana spesimen tertentu berasal dari kepadatan warna itu, belahan dada, bentuk, sistem kristal dan karakteristik fisik lainnya yang menyiratkan itu konteks aslinya.
Kimia Properties:
Nama kimia untuk Amethyst, Silicon Dioxide (SiO2), bersama dengan atribut khas yang berkaitan dengan warna mewakili komposisi kimianya. Amethyst memperoleh warna melalui kombinasi dari kotoran mangan (Mn) dan keberadaan zat besi (Fe) dalam jumlah tertentu. Warna kristal masing-masing tergantung pada distribusi warna-diisi band di dalamnya. Band-band warna stabil hanya pada suhu di bawah 480 derajat Fahrenheit (248,9 derajat Celcius) jadi ini batu setengah mulia harus dilindungi dari panas yang ekstrim untuk mencegah memudar. Perlakuan pemanasan profesional (di sisi lain) telah digunakan pada Amethyst untuk menghasilkan permata populer dikenal sebagai Citrine dan Ametrine (400 dan 500 derajat Celcius). Banyak Citrines alami mulai sebagai Amethyst dan diciptakan oleh dipanaskan oleh paparan lava dan magma dari gunung berapi terdekat dan magma lain yang mengandung tubuh. Ametrine telah menjadi permata semi mulia populer yang merupakan produk yang setengah dan setengah Amethyst Citrine.
KARAKTERISASI ASAP CAIR DARI DAUN DAN BUNGA KECUBUNG (Datura metel)
Smoke Liquid Characterization from Flower and Leaf of Datura metel
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2010-01-15 15:46:34
Oleh : CECEP SETIADI (NIM 10504009), S1 - Department of Chemistry
Dibuat : 2009, dengan 7 file

Keyword : Datura metel, liquid smoke, pirolisis, kecubung, asap cair
Kecubung (Datura metel) merupakan tanaman yang biasa digunakan sebagai obat herba, antara lain digunakan untuk menghilangkan rasa lelah dan obat untuk asma dengan cara dibakar dan dihisap seperti rokok. Namun, karena adanya kandungan racun-racun seperti hyoscyamine, scopolamine, dan atropine yang dapat menyebabkan halusinasi, tanaman ini terkadang disalahgunakan. Dalam penelitian ini dicoba diteliti kandungan asap cair yang diperoleh dari hasil pirolisis daun dan bunga kecubung tersebut. Karakterisasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam asap cair dari daun dan bunga kecubung tersebut dilakukan dengan meggunakan FTIR, UV-Vis, GC dan GC/MS. Spektra IR bunga kecubung menunjukkan gugus –OH, aromatik, dan polihidroksi sedangkan pada daun kecubung menunjukkan adanya gugus –OH dari senyawa fenol, polihidroksi, tetapi tidak terlihat adanya puncak aromatik. Spektra UV-Vis bunga dan daun kecubung menghasilkan serapan yang mirip yang menunjukkan adanya seyawa aromatik. Kromatogram asap cair daun kecubung menunjukkan 13 puncak retensi sedangkan kromatogram bunga kecubung menunjukkan 25 puncak retensi. Kromatogram GC/MS menunjukkan kelompok senyawa yang dikandung asap cair beserta berat jenisnya.
8*****************
 
http://www.blogiztic.net/herbal/tanaman-obat-kecubung.html
Blogiztic.net - Kecubung merupakn tanaman herbal asli Indonesia. Nama latinnya tanaman kecubung adalah (Datura metel, Linn.). Budidaya tanaman herbal kecubung kurang begitu pesat, maka dari itu kita sebagai rakyat Indonesia harus bersih keras mempertahankan dan melestriakan akan khasiat dan kegunaan tanaman herbal kecubung.

Khasiat dan kegunaan tanaman herbal obat kecubung Indonesia banyak dimanfaatkan dan digunakan sebagai obat tradisional. Khasiatnya pun bisa dibuktikan sekarang juga. Blogiztic akan mengulas khasiat dan kegunaan tanaman herbal kecubung sebagai berikut.
1. Asma (Mengi atau Bengek)
Bahan: 10 lembar daun kecubung
Cara membuat: Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering;
Cara menggunakan: Dipakai untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung.
2. Reumatik
Bahan: daun kecubung dan minyak kelapa
Cara membuat: daun kecubung diremas-remas sampai layu, kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api;Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian yang sakit.


3. Sakit pinggang/Boyok, Reumatik, Pegel-Linu, Memar dan Bisul
Bahan: 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya;
Cara membuat: Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis) sampai halus dan dibuat adonan sampai merata;
Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada bagian yang sakit.AMUAN
4. Eksim
Bahan: 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa;
Cara membuat: daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api;
Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk menggosok bagian badan yang kena eksim.
////////////////////////////////////////////////////http://www.smallcrab.com/kesehatan/251-khasiat-tanaman-kecubung
Di daerah pedesaan khususnya di Jawa Tengah, kecubung sebagai tanaman liar yang tumbuh di kebun-kebun yang kadang dipakai sebagai pagar pekaranga. Buahnya yang bulat dan berbintil-bintil menjadi alat permainan anak-anak yang sangat menyenangkan.

Tanaman ini termasuk keluarga Solanaceae, sekerabat dengan terung dan kentang. Kecubung biasanya berbunga putih dan ungu, namun hibridanya berbunga aneka warna. Diperkirakan tanaman ini pertama kali dipakai sebagai obat-obat pada abad kesepuluh. Kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara, namun ada juga yang berasal dari Benua Amerika.

Sebenarnya jenis tanaman kecubung yang dapat dimanfaatkan sebagai obat sangat banyak, di antaranya Datura Stramonium, Datura tatura, dan Brugmansia suaviolens, namun daya khasiat masing-masing jenis kecubung, berbeda-beda. Penyalahgunaan kecubung memang sering terjadi, sehingga bukan obat yang didapat malah racun (menyebabkan pusing/teler) yang sangat berbahaya.

Hampir seluruh bagian tanaman kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini disebabkan seluruh bagiannya mengandung alkaoida atau disebut hiosamin (atropin) dan scopolamin, seperti pada tanaman Atropa belladona.

Alkahoid ini bersifat racun sehingga pemakaiannya terbatas pada bagian luar. Biji kecubung mengandung hiosin dan lemak, sedangkan daunnya mengandung kalsium oksalat. Berkhasiat mengobati rematik, sembelit, asma, sakit pinggang, bengkak, encok, eksim, dan radang anak telinga.

Ketiga alkaloida ini bersifat antikolinergik. Sampai saat ini digunakan oleh industri farmasi sebagai sumber utama hyosciamin yang berkhasiat memberi efek menenangkan kejang-kejang, khususnya perut. Daunnya mengandung hyasciamin dan scopolamin yang berkhasiat mengobati asma, encok (linu tulang) dan penyakit kulit. 

Kecubung dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit, antara lain :

1. Rematik. Caranya, ambil daun dan bunga kecubung secukupnya, bawang merah secukupnya, dan jahe secukupnya. Tumbuk bahan-bahan tersebut sampai halus, tempelkan pada bagian yang sakit. 

2. Sembelit. Caranya, ambil dua lembar daun kecubung lalu olesi dengan minyak kelapa dan kemudian dipanggang di atas api hingga daunnya layu. Daun yang telah dipanggang tempelkan di bagian bawah perut. Lakukan 2-3 kali sehari. 

3. Asma. Caranya, ambil beberapa lembar daun kecubung lalu iris-iris halus. Hasil irisan dijemur hingga kering. Daun dibuat lintingan seperti rokok, lalu diisap seperti mengisap rokok. 

4. Sakit pinggang. Caranya, ambil 5-10 lembar daun kecubung yang berbatang ungu dan kapur sirih secukupnya lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan hasil tumbukan tersebut pada pinggang yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. 

5. Bengkak. Caranya, ambil satu lembar daun kecubung dan basahi dengan minyak kelapa kemudian dipanggang dan diremas-remas. Tempelkan pada bagian yang bengkak 2-3 kali sehari. 

6. Encok. Caranya, ambil delapan lembar daun kecubung hitam, cuci bersih dan giling hingga halus kemudian diremas-remas bersama air kapur. Gosokkan ramuan tersebut pada bagian yang sakit dua kali sehari. 

7. Eksim. Caranya, ambil kira-kira 25 gram daun kecubung, lalu tumbuk hingga halus, dan beri minyak kelapa secukupnya, lalu panaskan di atas api. Tempelkan ramuan tersebut pada eksim dan biarkan sampai beberapa saat.

8. Bisul. Caranya, ambil 5 lembar daun kecubung, lalu tumbuk hingga halus. Tempelkan ramuan tersebut pada bisul agar segera matang.

9. Radang anak telinga. Caranya, ambil 10 lembar daun kecubung, lalu cuci dan tumbuk hingga halus. Campur ramuan/gilingan daun tersebut dengan dua sendok makan minyak kelapa yang telah dihangatkan terlebih dahulu. Lalu, peras dan saring. Minyak perasan diteteskan pada anak telinga yang sakit, lakukan dua kali sehari sebanyak lima tetes. 

10. Ketombe. Siapkan 7 lembar daun kecubung kering dan 5 sdm minyak kelapa. Masukan daun kecubung dan minyak kelapa kedalam botol, lalu tutup. Jemurlah dibawah terik matahari selama seminggu. Selanjutnya, oleskan minyak tersebut pada kulit kepala 2 kali sehari, pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari sampai ketombe hilang.

???????????????????????

nfo kesehatan manfaat tanaman kecubung gunung

by Asep Japoni on 01:13 PM, 27-Dec-11
info kesehatan manfaat tanaman kecubung gunung

Kecubung Gunung (Brugmansia suaveolens [H. et B.] B. et P) Sinonim : Pseudodatura suaveolens van Zijp., Datura suaveolens H. B. Familia : solanaceae.

Uraian : Kecubung gunung berasal dari Meksiko dan termasuk tanaman beracun. Di Indonesia, umumnya tumbuh liar di daerah yang lembab sebagai penutup jurang atau digunakan sebagai pagar hidup maupun perdu hias. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 700-2100 m dpl. Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu, bercabang-cabang, tinggi 2-4 m. Ujung ranting berambut pendek yang sangat rapat. Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang, pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang, permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm. Bunga tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka. Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat diperbanyak dengan cara setek dan biji.

NAMA DAERAH Jawa: kucubung (Sunda), kecubung, semprong (Bali). NAMA ASING Datura, angel's trumpet (I). NAMA SIMPLISIA Brugmansiae suaveolensis Flos (bunga kecubung gunung).

Penyakit Yang Dapat Diobati : SIFAT DAN KHASIAT Bunga kecubung gunung beracun, berkhasiat antiasmatik, dan penghilang nyeri (analgesik). EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Ternyata, pemberian kecubung gunung dosis tinggi pada tikus jantan dapat menyebabkan perilaku abnormal berupa hiperaktivitas (Nurhayati Harun, Jurusan Farmasi FMIPA, Unair, 1990).

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah bunga. INDIKASI
Bunga digunakan untuk mengatasi :
- sesak napas,
- nyeri haid, dan
- sakit perut. CARA PEMAKAIAN
Keringkan 10 g bunga segar, lalu gulung
seperti rokok untuk diisap atau direbus
untuk diminum.

Komposisi : Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol. Zat aktif ini bisa menimbulkan halusinasi.

iptek.net.id

JUAL: BUAH/ BIBIT KECUBUNG

Negara Asal:
Indonesia
Harga:
Nego
Cara Pembayaran:
Tunai
Kemas & Pengiriman:
Grosir
Keterangan:
KECUBUNG

Tanaman Kecubung merupakan tanaman mistik Kalimantan yang memiliki 1000 manfaat yang belum diketahui banyak orang. Kecubung bermanfaat untuk kesehatan, mistis, dan untuk kepentingan-kepentingan rahasia lain yang tidak perlu dijelaskan di sini.

Anda berminat mengetahui manfaatnnya dan ingin menanamnya, silahkan hubungi kami.
Maaf! Kami tidak merekomendasikannya untuk hal-hal yang merugikan orang lain atau anda harus membayar mahal untuk/ karena buah eksotik ini.

Demikian

Alfredian
085.223.104.405